Minggu, 04 Oktober 2015
Contoh Kasus Telematika
Merdeka.com - Polisi membekuk pemasang iklan jual
beli bayi online di Kramat Jati, Jakarta
Timur, Kamis (10/9). Pelaku berinisial UW ternyata berstatus pelajar di salah
satu SMK di kawasan Jakarta.
Kasus ini diselidiki setelah polisi menerima laporan Ruben Onsu dan Ayu Ting-Ting. Dua artis itu kesal karena foto bayi mereka dipakai pelaku untuk iklan.
"Pelaku perempuan, modus iklan jual bayi sangat murah di mana putra putri publik figur. Pelaku menyampaikan bahwa bayi tersebut dijual Rp 5 juta sampai Rp 1 miliar," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Mudjiono saat jumpa pers di kantornya, Jumat (11/9).
Ruben Onsu dan Ayu Ting Ting turut hadir dalam jumpa pers ini. Ruben Onsu mengenakan kemeja biru tua dan Ayu Ting ting pakaian berwarna hitam.
Menurut Mudjiono, barang bukti pelaku yang berhasil disita handphone merek Nexian Mi438 dan akun facebook dan instagram. Selain Ruben dan Ayu, pelaku memasang foto anak artis kondang Raffi Ahmad di akun facebook.
"Sampai ini tunggal pelakunya, penyidik akan tetap mengembangkan. Motifnya diduga penipuan untuk mencari uang," kata dia.
Atas perbuatan, pelaku UW dikenakan pasal 27 ayat 3 junto pasal 45 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Teknologi dengan ancaman 6 tahun kurungan penjara. Dan atau denda Rp 1 miliar serta pasal 12 junto pasal 115 undang-undang nomor 28 tahun 2014 dengan ancaman denda Rp 500 juta.
Kasus ini diselidiki setelah polisi menerima laporan Ruben Onsu dan Ayu Ting-Ting. Dua artis itu kesal karena foto bayi mereka dipakai pelaku untuk iklan.
"Pelaku perempuan, modus iklan jual bayi sangat murah di mana putra putri publik figur. Pelaku menyampaikan bahwa bayi tersebut dijual Rp 5 juta sampai Rp 1 miliar," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Mudjiono saat jumpa pers di kantornya, Jumat (11/9).
Ruben Onsu dan Ayu Ting Ting turut hadir dalam jumpa pers ini. Ruben Onsu mengenakan kemeja biru tua dan Ayu Ting ting pakaian berwarna hitam.
Menurut Mudjiono, barang bukti pelaku yang berhasil disita handphone merek Nexian Mi438 dan akun facebook dan instagram. Selain Ruben dan Ayu, pelaku memasang foto anak artis kondang Raffi Ahmad di akun facebook.
"Sampai ini tunggal pelakunya, penyidik akan tetap mengembangkan. Motifnya diduga penipuan untuk mencari uang," kata dia.
Atas perbuatan, pelaku UW dikenakan pasal 27 ayat 3 junto pasal 45 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Teknologi dengan ancaman 6 tahun kurungan penjara. Dan atau denda Rp 1 miliar serta pasal 12 junto pasal 115 undang-undang nomor 28 tahun 2014 dengan ancaman denda Rp 500 juta.
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/pemasang-foto-anak-ruben-onsu-dijual-ternyata-siswi-smk.html
Ulasan
kasus telematika :
Dalam kasus diatas kita dapat
menyimpulkan bahwa saat ini setiap kalangan dapat memanfaatkan telematika “media
sosial” untuk keperluan apapun. Semakin berkembangnya teknologi dan ditambah
dengan perluasan jaringan internet memudahkan siapapun dalam mengambil
kesempatan, bahkan kesempatan yang dapat merugikan orang lain. Solusi yang bisa
dijalankan adalah adanya dukungan lembaga khusus yang dapat memberikan
informasi mengenai penyalahgunaan perangkat teknologi telematika kepada
masyarakat. Karena tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan teknologi
telematika “media sosial” yang mengambil kesempatan untuk peluang bisnis,
seperti penjualan barang dan jasa. Pengawasan teknologi di dalam negripun
harus semakin di tingkatkan. Agar
masyarakat tidak hanya menerima teknologi dari berbagai negara namun juga harus
bijak dalam menggunakan teknologi sesuai dengan kebutuhan. Penegakan hukum
sesuai UU telematika yang berlaku. Hal ini perlu untuk memperingatkan
masyarakat umum agar tidak terjadi kasus atau kejadian yang sama
terulang. Dan peran masyarakat yang harus bijak dalam menggunakan teknologi
telematika. Karena semakin banyak masyarakat yang bijak dalam menggunakan
setiap teknologi maka akan semakin meminimalisir hal – hal yang dapat merugikan
orang lain.
Kamis, 01 Oktober 2015
Trend Kedepan Telematika
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada masyarakat yang sudah menjadi kebutuhan juga tidak akan kalah dengan perkembangan Telematika saat ini. “Indonesia tidak boleh lagi menjadi negara dengan koneksi buruk”. Masalahnya, akan terjadi tren lonjakan data alias Big Data yang membutuhkan bandwidth besar. Hal itu dikemukakan Teguh Prasetya, Founder Indonesia Cloud Forum, dalam diskusi "Big Data Trend" yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (22/11/2012). Teguh memaparkan Big Data Market Forecast 2012-2017 dari Wikibon. Menurut prediksi itu, pada tahun 2012 pasar Big Data dunia mencapai 5,1 miliar dollar AS. Angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun hingga mencapai 10 kali lipat dalam lima tahun ke depan. Pada 2017 diperkirakan pasarnya akan mencapai 53,4 miliar dollar AS. Harry K Nugraha, Director Strategic Business Development Intel Indonesia, di acara yang sama mengatakan bahwa Big Data adalah peluang sekaligus potensi.
Perangkat komputasi berupa hardwer yang beragam dan berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memori dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Teknologi antarmukapun sudah semakin bersahabat, seperti software Microsoft, desktop Ubuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Pada akhirnya, era robotic cepat atu lambat akan segera muncul. Karena segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.
Sumber
:
https://code86.wordpress.com/2009/10/09/definisi-telematika-perkembangan-telematika-dan-trend-ke-depan-telematika/
http://tekno.kompas.com/read/2012/11/22/15021713/tren.big.data.internet.indonesia.jangan.quotleletquot
http://tekno.kompas.com/read/2012/11/22/15021713/tren.big.data.internet.indonesia.jangan.quotleletquot
Perkembangan Telematika di Indonesia
Zaman informasi seperti saat ini, jarak geografis tidak lagi menjadi faktor penghambat dalam hubungan antara manusia atau antar lembaga usaha. Berbagai informasi dapat diakes dengan mudah dan cepat. Di indonesia, perkembangan telematika masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negaralai. RRC (China) misalnya, kini sudah dapat mendahului Indonesia dalam hal aplikasi komputer dan internet. Selain China, Singapura, Malaysia, dan India yang jauh meninggalkan Indonesia. Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978. Cikal bakal Laboratorium Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai.
Berbagai macam bentuk telematika yang ada di Indonesia, mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Periode pertama adalah periode rintisan yang berlangsung pada tahun 1970 hingga tahun 1980. Periode kedua adalah periode pengenalan yang berlangsung hingga 1990. Periode ketiga dalah periode aplikasi adalah periode aplikasi yang berlangsung hingga 2000.
- Periode Perintisan
Perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas di Indonesia menjadi salah satu penghambat perkembangan telematika pada tahun 1970 an. Memasuki tahun 1980 an learn to se teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia mulai dilakukan. Jaringan telephone , saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di indonesia. Kemampuan ini di pengaruhi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari perserikatan bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 1984. Tetapi penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Johny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983 bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun- tahun tersebut istilah “unix”, “email”, “PC”, “Modem” masih merupakan kata – kata yang sangat jarang digunakan pada masyarakat di Indonesia. Menjelang akhir tahun 1980 beberapa komunitas BBS, seperti Aditya (Ron Prayitno), BEMONET (Berita Modem Network), JCS ( Jakarta Computer Society – Jin Filgo) bermunculan.
- Periode Pengenalan
Periode Pengenalan berawal pada tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. Hal ini juga merupakan efek kreativitas anak bangsa ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah Ipteknet, dan pada tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu Indonetnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salah satu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televisi swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan tanggap dalam menyongsong tahun 2000.
- Periode Aplikasi
Periode Aplikasi Reformasi pada tahun 2000 banyak disalah artikan, gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah. Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millenium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mulai dilaksanakan dan diaplikasikan. Di pihak lain, semuanya itu dapat berlangsung lancar dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang. Awal era millenium pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik.
Saat ini teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Muatannya yang mencapai 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu internet dapat diakses dengan mudah dan gratis. Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta. Perkembangan Telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi.
Sumber :
Telematika
Pengertian Telematika
Telematika berasal dari bahasa perancis “TELEMATIQUE” yang dapat di artikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah ini pertamakali diperkenalkan dalam buku yang berjudul “L’Informatisation de la Societe” oleh Simon Nora dan Alain Minc. Pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi, media, dan informatika atau disingkat sebagai teknologi telematika serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah merubah pola dan cara kegiatan bisnis dilaksanakan di industri, perdagangan, dan pemerintah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat informasi telah menjadi paradigma global yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi jaringan informasi akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa. Teknologi informasi dan komunikasi, pada masa sekarang tidak dapat dilepaskan dengan telematika (cyberspace). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan di masyarakat, antara lain dalam alam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia. Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi telematika yang telah berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu informasi.
Pada segi hukum telematika adalah perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara teknologi informasi dan media yang awalnya berkembang secara terpisah. Para praktisi mengatakan bahwa Telematics merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “Telecommunication and Informatics” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Istilah ini mencakup dua teknik yaitu telekomunikasi dan informatika karena kekhususan penelitian dalam bidang penelitian seperti Digital signal processing, Network programming, Managemen Telekomunikasi, Routing, Security, Sentral Telephone, Router, Switch, Volp, Interoperabilitas : Persinyalan, Operating System dan database, Fiber optik, Network Performence dan Qos, Software dll.Telematika juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology) atau yang kita kenal dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi. ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi. Secara umum istilah telematika digunakan untuk teknologi Sistem Navigasi atau GPS (Global Positioning System) sebagai integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (Mobile Communication Technology).
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah Telematika kemudian merujuk pada perkembangan teknologi Telekomunikasi, Media dan Informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau "the Net". Dalam perkembangannya istilah Media dalam Telematika berkembang menjadi wacana Multimedia. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun
Pemanfaatan Telematika
Telematika dapat digunakan atau diimplementasikan diberbagai bidang untuk membantu dan mempermudah kegiatan manusia. Telematika sudah menjadi komoditas industri, bisnis informasi, media dan telekomunikasi. Pemanfaatan Telekomunikasi pada TI, yaitu :
- E-Goverment
E-Goverment dapat membantu pemerintahan dalam konteks pembangunan. Baik negara maju maupun negara berkembang, E-Goverment dapat diterapkan pada sektor Informasi dan Transportasi untuk menekan biaya.
- E-Commerce
E-Govermentmerupakan pemanfaatan telematika yang paling banyak digunakan. Karena bidang ini dapat mebantu dalam bidang penjualan. Dengan E-Commerce penjual dan pembeli tidak harus bertemu di tempat dan waktu yang bersamaan. Dengan memanfaatkan blog, website, maupun media sosial jarakdan waktu tidak lagi menjadi penghalang.
- E-Learning
E-Learning merupakan salahsatu hal baru dalam proses pembelajaran yang menggunakan media elektronik. Dalam perkembanganna E-Learning sudah dapat digunakan secara formal, misalnya pembelajaran dalam kurikulum, mata pelajaran dan tes yang telah disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati oleh pihak terkait.
Pemanfaatan telematika dalam bidang komunikasi :
- Penyampai informasi.
Bidang ini dapat menyampaikan informasi secara cepat dan mudah, seperti perkembangan ekonomi, sosial, maupun musibah. Serta dapat menambah wawasan di berbagai hal.
- Sarana sosial
Bidang ini dapat menghubungkan individu dengan individu bahkan organisasi atau perkumpulan dalam berinteraksi satu samalain. Telematika dapat menghubungkan interaksi tersebut untuk mempermudah interkasi yang terhalang oleh jarak dan waktu.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)