Sebaik - baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain (Hr. Ahmad)

Senin, 02 November 2015

Contoh Penerapan Jaringan Wireless di Perusahaan


Contoh yang dapat di ambil adalah perusahaan perbankan yaitu, jaringan yang dimiliki mesin ATMnya. ATM atau Anjungan Tunai Mandiri ( Automatic Teller Machine) adalah alat elektronik yang diciptakan untuk mempermudah nasabah untuk mengambil uang, mengecek rekening tabungan, maupun transaksi nontunai tanpa perlu dilayani oleh teller manusia. Mesin ATM sering ditemukan di beberapa lokasi strategis seperti restoran, bandar udara, pusat perbelanjaan, pasar di kota – kota besar. Karena mesin ATM merupakan sebuah teminal data, maka mesin ATM memerlukan koneksi melalui sebuah host processor. Host processor ini akan berinteraksi melalui media komunikasi yang banyak digunakan adalah jaringan Wireless LAN atau Wireless MAN. Sehinggga dengan kedua jaringan ini akan memecahkan masalah biaya pemakaian jaringan kabel. Karena mesin ATM tidak hanya berada pada kota – kota besar saja, tetapi pulau kecil atau desa yang jauh dari kota besar sudah ada yang menmpatkan mesin ATM untuk memudahkan para nasabahnya.






Sumber :


Cara Kerja Jaringan Wireless





Wireless Network atau jaringan tanpa kabel adalah salah satu jenis jaringan yang memungkinkan perangkat – perangkat seperti komputer atau smartphone bisa saling berkomunikasi secara wireless atau tanpa kabel. Selain itu teknologi wireless dapat pula mengirimkan dan menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan kabel. Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Dewasa ini para pengguna merasa puas dan siap untuk digunakan dalam skala luas dan komplek pada jaringan tanpa kabel.

Adaptor wireless melakukan sejumlah pekerjaan. Yang pertama, mendeteksi apakah terdapat jaringan wireless disekitar komputer melalui radio dan  juga tuning menghubungkan penerima untuk mendeteksi setiap ada sinyal yang masuk. Setelah ada sinyal terdeteksi, untuk menghubungkannya melalui sign dan otentikasi pengguna. Adapun data yang dikirimkan dari komputer atau melalui laptop/notebook diubah melalui adaptor wireless, dari bentuk digital (0s & 1s) menjadi sinyal radio (bentuk analog). Konversi sinyal data digital kebentuk analog disebut dengan “modulasi”. Sinyal data digital ditumpangkan ke gelombang radio analog. Beberapa prinsip kerja wireless yang berbeda untuk melakukan hal ini, sehingga bagian data digital akan lebih banyak dapat dibawa oleh gelombang radio analog. Teknik yang dipakai untuk modulasi menentukan kecepatan dari transfer data jaringan wireless. Lalu sinyal radio yang disalurkan biasanya mempunyai frekuensi lebih dari 2,4 GHz diterima oleh sebuah router wireless ataupun sebuah wireless adapter.

Sebuah router witeless yaitu suatu stasiun penerima dari jaringan wireless. Hal tersebut direkonversi dari sinyal data radio ke dalam bentuk sinyal digital, oleh sinyal “demodulating” dan mengirimkannya melalui koneksi kabel Ethernet ke jalur super informasi yang disebut dengan internet. Cara kerja dari wireless selanjutnya adalah proses sebaliknya saat menerima informasi pada komputer melalui jaringan wireless. Kali ini router menerima data digtal dari internet dan juga memodulasi kedalam bentuk analog. Lalu kemudian antena adapter wireless menerima sinyal analog dimodulasi dan demodulates kembali kedalam bentuk digital lalu ditransfer kedalam komputer. Sebuah teknologi yang membuat semua ini terjadi karena adanya jaringan wireless, link yang penting dalam jaringan wireless adalah router dan adapter wireless/Wi-Fi. Pada saat ini, kebanyakan laptop maupun komputer sudah dilengkapi dengan hardware dan juga software wireless/WiFi. Jaringan Hotspot wireless daerah di sekitar router wireless yang mempunyai kekuatan sinyal yang tinggi. Tentu saja cara kerja wireless melakukan transfer data yang lebih cepat di jaringan wireless ini.













Sumber :


Layanan Telematika


    Layanan telematika adalah layanan dial up ke jaringan internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Layanan telematika dewasa ini sudah banyak digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk menunjang kebutuhan dan keamanan masyarakat. Layanan telematika adalah salah satu fasilitas yang mendukung dan harus ada dalam tekematika, sehingga akan meningkatkan kinerja dalam bidangnya masing – masing.
Ada beberapa layanan dalam telematika, yaitu :

  • Layanan Informasi
    Layanan informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada khalayak umum untuk dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk kepentingan hidup dan perkembangannya. Layanan informasi menjadikan individu memahami lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, serta mengambil keputusan dan mampu mengarahkan diri sesuai kebutuhan dengan kebutuhannya. Beberapa contoh layanan informasi adalah :
1.      Informasi prakiraan cuaca
2.      Hiburan dan M-Commerce
3.      Informasi layanan jalan raya
4.      Jasa pelayanan internet, dll
  •  Layanan Keamanan
Keamanan adalah salah satu layanan yang dibutuhkan, layanan ini menjaga keamanan informasi dan data. Sistem keamanan bekerja dengan cara memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beropersi tidak sesuai dengan fungsinya, hal ini membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunanya dan menampatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Layanan keamanan terdiri dari enskripsi, penggunaan protokol, penentuan akses control dan audit.  Ada beberapa peningkatan keamanan pada jaringan, yaitu :
1.      Privacy (Rahasia)
Dengan banyaknya pemakai yang tidak saling dikenal pada jaringan menyebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi sulit.
2.      Data Integrity (Keterpaduan Data)
Banyaknya node dan pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko korupsi data akan lebih  tinggi
3.      Authenticity (Keaslian)
Sulitnya memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host akan tidak mempercayai keaslian host laing yang dijalankan.
4.      Convert Chanel
Banyaknya data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan data membuat banyak jaringan menawarkan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data.
  • Layanan Context Aware dan Event – Based Context – Awareness
Layanan Context Aware dan Event – Based Context – Awareness dalam ilmu komputer adalah kepekaan yang dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitar berdasarkan informasi dan aturan – aturan tertentu yang tersimpan di dalamnya. Gagasan in di perkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context – awarenees mengumpulkan parameter yang relevan dari pengguna, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter – parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Saat ini teknologi yang dapat memberikan kemudahan bagi user untuk mengakses informasi setiap saat, kapanpun dan dimanapun telah berkembang pesat. Suatu teknologi yang disebut context – aware computing dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan akan terus berkembang hingga masa yang akan datang. Dengan adanya context – aware, user tidak perlu selalu memberi input yang banyak secara eksplisit untuk membuat komputer menjalankan tugasnya. Context – awareness dapat dikatakan sebuah kemampuan sebuah sistem untuk memahami si user, network, lingkungan, dan dengan demikian melakukan adaptasi yang dinamis secara kebutuhan.
Karakteristik dari user, network, lingkungan itu disebut konteks. Namun informasi konteks sendiri menjadi kompleks sesuai jenis layanan yang mendukungnya. Sehingga context – awarennes menjadi menarik dalam pengembangan aplikasi khususnya pada teknologi mobile. Teknologi LBS (Location – Based Service) adalah layanan dimana saat user mencari keyword tertentu (pom bensin, kafe, ATM, dll) maka user akan memperoleh hasil yang berbeda tergantung pada posisi user. Trknologi ini mulai dapat digabungkan dengan beberapa info dari user. Misalnya pom bensi atau kafe yang berada dekat dengan user yang menerima pembayaran dengan ATM yang dimiliki user.
  • Resource Discovery Service (Layanan Perbaikan Sumber)
Layanan Resource Discover Service (Layanan Perbaikan Sumber) adalah layanan yang berfungsi untuk layanan penemuan utilitas yang diperlukan dan sebagai pengindeksan lokasi layanan layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan. Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika yaitu orang yang melakukan aktivitas yang berhbungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengola, pengembang, pendidik, pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya. Konsep pengenbangan SDM di bidang telekomunikasi ditunjukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pengayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal. Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
1.      Bidang Ekonomi
Pengembangan telematika pada bidang ini memberikan kontribusi pada layanan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.
2.      Bidang Politik
Pengembangan telematika pada bidang ini memberikan kontribusi terhadap layanan public sehingga menghasilkan dukungan politik. Tujuan utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu untuk meningkatkan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebaggai katalisator pembangunan. Selain itu sebagai literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditunjukan kepada generasi tua dan muda sebagai peningkatan.







Sumber :






Arsitektur Client Server

Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Client. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya. Sistem Client Server tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan komputer skala luas. Sistem ini menggunakan protokol utama Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.
  • Arsistektur sisi Client
Arsitekture ini merujuk pada pelaksanaan data pada browser sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi eksekusi pada client adalah cookie. Karakteristik dari sisi klien, yaitu :

1. Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server
2. Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau jawaban atas permintaannya dari server
3. Menerima balasan dari server atas permintaannya
4. Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu
5. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) dengan
menggunakan user interface (antarmuka pengguna)
6. Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien
  •  Arsitektur sisi Server
Arsitektur ini sebuah sever Web khusus yang bertugas mengeksekusi perintah dengan menggunakan standart metode HTTP. Misalnya penggunaan CGI script pada sisi server yang mempunya tag khusus yang tertanam di halaman HTML. Tag ini memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi. Karakteristik dari sisi server, yaitu:

1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari
sisi klien
2.   Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang
diminta oleh klien
3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani
permintaan klien
4.  Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email
server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.

  •  Model – model arsitektur client server

1.      Arsitektur Single - Tier (satu lapisan)
Model single – tier adalah model yang mudah digunakan oleh user dan paling sedikit memiliki alternatif. Pada model ini semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Kelemahan dari model ini adalah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.
2.      Arsitektur Two – Tier (dua lapisan)
Model Two – Tier adalah arsitektur yang memiliki sistem user interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Pada model ini database dan computer terpisah maka menyebabkan model ini dapat meningkatkan meseluruhan situs. Model Arsitektur Two – Tier memiliki  keamanan yang lebih tinggi dan terukur dari model Arsitektur Single – Tier, selain itu dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkungan  kecil. Kelemahan dari model Arsitektur Two – Single, yaitu biaya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, dan tidak adanya pembaruan.
3.      Asitekture Three – Tier (tiga lapisan)
Model Arsitekktur Three – Tier menempatkan computer sebagai server dan kemudian bertugas memberikan layanan pada terminal – terminal lainnya yang terhubung dalam system jaringan atau client. Server juga bertugas untuk memberikan layanan file server, printer server, dan jalur komunikasi.








Sumber :