Minggu, 30 Juni 2013
Manusia dan Harapan
Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan target waktu sehingga kita punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan terealiasasi.
Dari kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia. Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia stress, dan seterusnya.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik ataumeningkat.
APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
1. Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dcngan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
2. Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas: kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah misalnya: makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikirnya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah:
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)
PENGERTIAN DOA
Doa adalah memohon atau meminta suatu yang bersifat baik kepada Allah SWT seperti meminta keselamatan hidup, rizki yang halal dan keteguhan iman. Sebaiknya kita berdoa kepada Allah SWT setiap saat karena akan selalu didengar olehNya. Doa mempunyai tujuan, diantara lain:
1. Memohon hidup selalu dalam bimbingan Allah SWT.
2. Agar selamat dunia akhirat.
3. Untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT.
4. Meminta perlindungan Allah SWT dari Setan yang terkutuk.
5. Dan lain-lain.
KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karma orang lain itu dapat dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaan. Makin besar kewibawaan yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin besar kepercayaan.
Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan – langsung atau tidak langsung kepada manusia. Kewibawaan pemberi kebenaran itu ada yang melebihi besamya . Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak ber agama menurut keyakinan. Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu, Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
USAHA-USAHA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN
Usaha itu antara lain:
1. Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
2. Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
3. Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan sebagainya.
4. Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
5. Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.
http://dalintaa.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-tanggung-jawab-manusia-dan.html
Manusia dan Kegelisahan
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak
tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah
lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan merupakan salah satu
ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga
diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. ada tiga macam kecemasan
yang menimpa manusia yaitu: Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan
sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Kecemasan
neorotis timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund
Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena
penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia)
dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagainya. Kecemasan moril
disebabkan karena pribadi seseorang.
Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi
atnra lain: isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu
merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan
konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir,
cemas, takut gelisah dan putus asa. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama
dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap
tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
Kesepian Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup
manusia. Lama rasa sepi itu bergangung pada mental orang dan kasus penyebabnya.
Ketidakpastian Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak
dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa
asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti ialah Obsesi Phobia
Kompulasi Hysteria Delusi Halusinasi Keadaan emosi Untuk dapat menyembuhkan
keadaan itu bergantung pada mental si penderita. Andaikata penyebabnya sudah
diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka
jalan yang paling baik bagi penderita diajak pergi sendiri ke psikolog. Manusia
dan harapan setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan
berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun
mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan
bergantung paa pengetahuan, pengalaman, harapan dan cita-cita terdapat
persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada
umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik
atau meningkat.
Sesuai dengan
kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
- Kelangsungan hidup.
- Keamanan.
- Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai.
- Diakui lingkungan.
- Perwujudan cita-cita
Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia
- Seorang ahli Psikoanalisa “Sigmeund Freud” berpendapat bahwa ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
- Kecemasaan Objektif : suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
- Kecemasan Nerotis (Syaraf) : kecemasan yang timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah.
- Kecemasaan Moril : disebabkan karena pribadi seseorang.
Sebab-sebab Orang yang Gelisah :
- Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan
- Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
- Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
- Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
Usaha-usaha
Mengatasi Kegelisahan :
- Keterasingan : Hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam posisi asing ini karena perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, kekurangan yang ada dalam diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diri ketika bergaul.
- Kesepian : Berasal dari kata “sepi” yang memiliki arti “sunyi atau lengang”, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, serta tidak memiliki teman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian merupakan bagian hidup manusia. Jika rasa sepi telah lama ada dalam diri manusia, maka akan bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Penyebab KesepianMenurut Middlebrook (1980), ada 2 faktor penyebab kesepian
yaitu :
Faktor
Psikologis, yang terdiri dari :
1 . Existential
Loneliness : Kesepian yang disebabkan oleh kenyataan atau adanya
keterbatasan keberadaan manusia yang disebabkan oleh terpisahnya seseorang
dengan orang-orang lain, sehingga tidaklah mungkin baginya untuk berbagi
perasaan dan pengalamannya dengan orang lain.
2 . Pengalaman traumatis karena hilangnya
orang-orang terdekat : Hilangnya seseorang yang sangat dekat dengan individu
secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari seringkali dianggap sebagai penyebab
kesepian.
3 . Kurangnya dukungan dari orang lain atau
orang-orang terdekat : Kesepian yang dialami oleh mereka yang merasa tidak
sesuai dengan lingkungannya. Orang yang mengalami kesepian manganggap diri
mereka sebagai orang yang diremehkan dan ditolak dalam lingkungannya.
4 . Adanya suatu masalah krisis dalam diri
seseorang dan kegagalan : Bila seseorang telah merasa harga dirinya terganggu,
ia akan menghilangkan semangatnya dan merasa kosong serta menghindarkan diri
untuk mengadakan hubungan dengan lingkungannya.
5 . Memiliki rasa kurang percaya diri :
Meskipun individu dapat melakukan hubungan sosial dengan baik, namun
ia merasa bahwa lingkungan disekitarnya kurang melibatkannya, sehingga
menyebabkan individu merasa kesepian, ia hanya dapat berhubungan sosial secara
formalitas saja.
6 . Kepribadian yang tidak sesuai dengan
lingkungan : Orang-orang yang menjengkelkan, seperti : pemarah, terlalu patuh
dan tidak mempunyai kemampuan bersosialisasi akan dihindari dari lingkungannya,
sehingga mereka merasa kesepian.
7 . Ketakutan untuk menanggung resiko
sosial : Seseorang akan merasa takut jika terlalu dekat dengan orang lain,
tidak mau bercerita banyak, sehingga mereka yang kesepian akan melihat
kedekatan sosial sebagai sesuatu yang berbahaya dan penuh resiko.
Faktor Sosiologis, yang terdiri dari :
1 . Takut dikenal orang lain : Seseorang
akan merasa takut dikenal oleh orang lain, sehingga hal tersebut menghilangkan
kesempatannya untuk berhubungan dekat dengan orang lain.
2. Nilai-nilai yang berlaku pada
lingkungan sosial : Nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti privacy dan
kesuksesan dapat menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia merasa terikat
oleh nilai-nilai tersebut.
3. Kehidupan di rumah : Rutinitas kegiatan
di rumah seperti : adanya jam makan, keributan di rumah dan kebiasan lainnya
juga akan menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia merasakan kejenuhan.
4. Perubahan pola-pola dalam keluarga :
Kehadiran orang lain dalam keluarga akan menyebabkan terganggunya hubungan
dengan anggota keluarga lain.
5. Berpindah tempat : Seringnya pindah
dari satu tempat ke tempat yang lain menyebabkan seseorang tidak dapat menjalin
hubungan yang akrab dengan orang disekitarnya.
6. Terlalu banyak jumlah orang dalam suatu
organisasi : Terlalu banyak orang di sekeliling individu akan menambah perasaan
terisolasi. Hal ini akan membuat individu sulit untuk mengenal satu sama lain.
Menurut Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan bahwa
kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :
- Interpersonal Problems : disebabkan karena ada subjek kehilangan orang terdekat atau memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah atau bercerai).
- Social Shock : masalah-masalah sosial yang seringkali membawa dampak negatif, terutama pada masyarakat perkotaan (urban society) seperti pengangguran.
- Culture Shock : ketika individu pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya antara tempat asal dan tempat individu sekarang dapat menimbulkan masalah-masalah lain, tidak terkecuali kesepian.
- Cosmic Problems : berkaitan dengan eksistensial manusia atas apa yang sesungguhnya diinginkan dari kehidupan yang sedang dijalaninya.
- Psychological Problems : masalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial yang dapat menimbulkan kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.
Mengapa Kegelisahan Sering Dialami
Manusia?
Umumnya manusia tidak menyukai kegelisahan dan mendambakan
kebahagiaan. Tapi justru yang ditakutkan itu sering datang pada kehidupan kita.
Dan yang didambakan itu sering menjauh dari kita. Mengapa?
Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umunya kita. Ada
yang gelisah karena faktor-faktor materim ada juga yang bukan karena hal-hal
yang material.
Mungkin kegelisahan
itu disebabkan antara lain:
- Kesulitan Ekonomi
- Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
- Penyakit yang menahun
- Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
- Takut kehilangan pasangan hidup
- Khawatir gagal dalam berkarier
- Dan lainnya
Dari berbagai permasalahan hidup yang sedang berlangsung
dalam setiap kehidupan kita dapat menimbulkan suatu kegelisahan dan
ketidakpastian dalam diri kita masing-masing. Akan tetapi hal ini dapat diatasi
dengan cara merubah pola berpikir kita menjadi lebih dewasa, bijaksana dan
tidak berpikiran sempit atau selalu mengandalkan Tuhan untuk mengatasi setiap
masalah yang ada dalam hidup kita. Jika kita berhasil kita atasi sendiri, maka
permasalahan hidup yang kita hadapi tidak akan menjadi beban yang terlalu berat
sehingga dapat mengganggu pikiran kita. Jadi, kegelisahan, kesepian, dan
ketidakpastian yang sering datang dalam kehidupan kita tidak akan menimbulkan
dampak negatif apabila kita selalu menanggapinya dengan selalu berpikiran yang
positif dan tidak berpikiran sempit maupun pesimis.
http://zainuddinachmad.blogspot.com/2013/06/manusia-kegelisahan-dan-harapan.html
Manusia dan Tanggung Jawab
1. Jelaskan
masing-masing unsur ideologi bagi masyarakat di bawah ini:
a.)
Pandangan Hidup
Pandangan
hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,
arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup dapat diklasifikasikan
berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:
- Pandangan hidup yang berasal dari agama, pandangan hidup yang mutlak sifat kebenarannya.
- Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
- Pandangan hidup hasil dari renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
b.)
Nilai-nilai
Nilai-nilai
adalah sesuatu yang berguna dan baik yang di cita-citakan dan dianggap penting
oleh setiap orang yang berpengaruh terhadap dirinya dan lingkungan masyarakat,
sebuah hal yang harus ada di setiap orang dan lingkungan yang didiaminya agar
dapat membentuk sebuah pandangan hidup dan norma-norma untuk menjadikan sebuah
bangsa menjadi maju berkat perkembangan masing-masing anggota masyarakatnya.
c.)
Norma-norma
Norma-norma
adalah sebuah peraturan yang berlaku pada sebuah lingkungan yang membuat
batasan-batasan moril bagi tiap manusianya yang menghuni sebuah daerah
tertentu. Hal ini dapat menjadikan sebuah batasan yang akan menjaga kedamaian
suatu wilayah dan menjadikannya sebauh lingkungan sehat yang berkembang yang
membuat berkembangnya masyarakat menjadi maju.
2. Jelaskan
tentang pengertian tentang cita-cita. Adakah manusia yang hidup cita-cita?
Cita-cita
adalah sebuah keinginan sebuah hal yang sangat ingin di wujudkan dimasa yang
akan datang yang menjadi tolak ukur kehidupan bagi seseorang, yang membuat
sebuah semangat dalam menjalani kehidupan yang berisi impian diikuti dengan
nilai, norma, dan pandangan hidup. Pada diri seseorang pasti terdapat cita-cita
hanya saja tingkatannya ada yang rumit dan sederhana, besar dan kecil, ringan
dan berat, atau bernilai atau tidak. Itu semua tergantung pada tumbuh kembang
seseorang banyak faktornya mulai dari keluarga, lingkungan masyarakat, dan
hal-hal yang akan membentuk dirinya seperti nilai, norma, dan pandangan hidup.
Diantara sekian banyak manusia ada yang tidak mempunyai cita-cita yaitu orang
yang sudah kehilangan “Akal pikiranya”.
3. Ada 3
kategori keadaan hati seseorang, yaitu keras, lunak, dan lemah. Coba uraikan
masing-masing!
a.) Keras,
adalah sebuah kondisi dimana dalam diri orang tersebut menjadi sangat tegang
penuh dengan rasa emosional baik itu berkaitan dengan sebuah rasa duka atau pun
senang. Yang akan membentuk sifat dan pola pikir yang sanagt kuat dalam
mengambil sebuah keputusan atau dalam menjalani hidup ini.
b.) Lunak,
adalah sebuah kondisi yang mana seseorang sedang dalam keadaan yang aman tidak
ada sebauh ancaman emosional yang mengganggu dirinya. Dapat dengan baik dalam
mengambil sebuah keputusan atau dalam menjalani hidup dengan senang dan damai.
c.) Lemah,
adalah sebuah kondisi dimana seseorang sedang dalam keadaaan tidak sehat baik
jasmani dan rohani, bisa juga disebabkan dengan sebuah masalah seperti kalah
dalam sebuah permainan, kesalahan dalam pengambilan keputusan, kehilangan hal
yang dicintai,dll.
4. Apa arti
kebajikan, dan apa hubungannya dengan tindakan moral?
Kebajikan
adalah sebuah hal baik, sebuah tindakan yang dilakukan seseorang baik untuk
dirinya atau orang lain. Hubungannya dengan tindakan moral adalah dimana
seseorang dengan moral yang baik dapat mengetahuai mana saja hal yang
seharusnya ia lakukan dan tidak, dapat melihat kebajikan untuk dilakukan dengan
sesama umat manusia.
5. Manusia
sebagai makhluk sosial tentu saling membutuhkan dan saling menolong. Tetapi
mereka juga saling mencurigai dan merugikan sesamanya. Jelaskanlah hubungan
keduanya!
Di dunia ini
ada baik dan salah dan itu selalu berdampingan seperti dua buah sisi mata koin.
Seseorang yang baik tentu akan saling tolong menolong dia sadar akan kodratnya
sebagai makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri. Tetapi kadang seseorang
saling bermusuhan, mencurigai, dan merugikan satu sama lain. Itu karena mereka
mempunyai hasrat bersaing yang tak sehat dimana segala cara di halalakan dan
kurangnya sebuah nilai, norma, dan pembentukan pandangan hidup dari kecil yang
menyebabkan hilangnya kebajikan dalam diri orang tersebut.
6. Untuk
mengetahui suatu kebajikan, kita melihat tiga segi, jelaskanlah!
a.) Manusia
sebagai pribadi.
Setiap
manusia akan mempunyai kehidupan masing-masing, dimana pribadi seseorang
merupakan perkembangan dari sejak lahir. Bagaimana dia belajar, memperhatikan
lingkungan sekitarnya mulai dari yang terdekat yaitu lingkungan keluarga yang
akan membentuk sifat dasar tersebut. Yang nantinya ketika dewasa mereka akan
terbentuk menjadi seorang dengan kepribadian yang mengandung nilai, norma, dan
pandangan hidup yang menentukan sebuah pilihan antara kebajikan atau kebatilan.
b.) Manusia
sebagai anggota masyarakat.
Disini
adalah tempat dimana pribadi-pribadi berkumpul dan saling berinteraksi untuk
membentuk sebuah lingkungan yang di dalamnya terdapat hal-hal yang saling
menguntungkan satu sama lain. Disini hal-hal yang terbentuk dari kecil hingga
dewasa mulai diperlihatkan untuk di terapkan dalam kehidupan bermasyarakat
dimana pribadi dengan nilai, norma, dan pandangan hidup yang baik dapat
berinteraksi dengan sesama, dengan baik dan dapat membangun sebuah sistem kemasyarakatan
yang baik pula.
c.) Manusia
sebagai makhluk Tuhan.
Manusia
mempunyai sebuah acuan dalam hidupnya sebuah pandangan sebuah pegangan yaitu,
kitab suci yang di dalamnya banyak mengajarkan tentang kebajikan yang menjadi
dasar dari kehidupan ini. Disini manusia akan sangat membutuhkan hubungannya
dengan Tuhan dikarenakan ini yang akan menjadi pegangan atau acuan ketika
mereka mengalami hal-hal yang sudah tidak dapat di selesaikan. Ini adalah
kodratnya manusia untuk berhubungan dengan Tuhan dan berhubungan dengan sesama
manusia seperti mereka dalam lingkungan masyarakatnya.
7. Sikap
hidup biasanya tergantung pada pribadi dan lingkungannya, uraikan dan contohkan
tentang sikap-sikap hidup yang muncul karena pengaruh lingkungan!
a.) Sikap
Baik (jujur, tulus, ikhlas, sosial, tenggang rasa antar sesama, dll).
Sikap ini
akan timbul jika dimulai dari lingkungan keluarganya dengan orang tua nya
mengajarkan bahwa pentingnya sebuah kejujuran untuk di terapkan dalam kehidupan
ini. Di tambah lagi dengan adanya sebuah lingkunagn yang mendukung maka akan
terbentuk selamanya dalam diri sendiri dan dapat diterima berada di lingkungan
manapun, serta dapat menumbuhkan sebuah ikatan yang saling mempercayai dan
menghargai satu-sama lain.
b.) Sikap
Jahat (dengki, iri hati, buruk sangkan, emosional, individualis, dll).
Sikap ini
akan lahir dari sebuah lingkungan yang kurang baik dimulai dari keluarga
seperti contoh, perceraian orang tua, orang tua yang menunjukan prilaku
kriminal di depan anaknya, kurangnya kasih sayang dari kedua orang tua, dan
kurangnya mendapat pengarahan dari lingkungan sekitarnya di saat kecil seperti
sekolah,dll. Dan pada saat dewasa dapat merusak sebuah tatanan lingkungan
masyarakat yang baik dikarenakan sikap seperti ini tidak memandang asas
hubungan manusia dengan Tuhan.
8. Di dalam
diri manusia terdapat sikap hidup etis dan non etis, jelaskan!
a.) Sikap
Etis, adalah sebuah sikap yang wajar dilakukan oleh seseorang sebuah sikap yang
merupakan efek dari sesuatu yang masih masuk dalam akal pikiran yang jika dilakukan
apapun itu baik atau buruk, hal tersebut masih bisa msuk untuk di terima akal
sehat.
b.) Sikap
Non Etis, adalah sebuah sikap yang tidak wajar dilakukan oleh seseorang sebuah
sikap yang merupakan efek dari sesuatu yang masuk dalam akal pikiran yang tidak
sesuai jika dilakukan apapun itu baik atau buruk, hal tersebut tidak bisa untuk
di terima akal sehat.
9. Apakah
pandangan hidup bagi bangsa Indonesia? uraikan dan jelaskan!
Pandangan hidup bangsa indonesia adalah Pancasila, dimana ini dirumuskan dan
disah kan ketika Indonesia merdeka dan di jadikan pandangan hidup bangsa ini
sampai saat ini. Di dalam pandangan hidup ini masyarakat indonesia mempunyai
beberapa ciri khas yang diambil dari buah pemikiran tokoh di masa lalu.
Diantaranya menjaga kerukunan antar umat beragama, bersama-sama menjaga
perdamaian dunia, memberikan kebebasan umat beragama, saling tolong-menolong,
dll. Bersama-sama membangun bangsa ini dimulai dengan diri sendiri dengan cara
mematuhi norma-norma yang berlaku, menghormati dan menerapkan nilai-nilai yang
ada serta mempunyai pandangan hidup yanga baik, berdasarkan asas hubungan
manusia ndengan Tuhan, dan manusia dengan sesamanya. Dimana ketika seseorang
manusia menyadari asas ini dia akan menjaga sebaik mungkin hubungannya baik itu
dengan Tuhannya dan sesama manusia dengan berbuat banyak kebajiakan sesuai
dengan ajaran agama yang merupakan bagian untuk pendekatannya kepada Tuhan, ini
akan menciptakan pula hubungan yang harmonis dengan sesama manusia dan dalam
sebuah lingkungan yanga akan membuat berkembangnya negara ini dimulai dengan
pribadi masing-masing, lingkungannya dan negaranya.
Sumber :
http://bagas-sarosa-gunadarma.blogspot.com/2013/04/manusia-dan-pandangan-hidup.html
Sumber :
http://bagas-sarosa-gunadarma.blogspot.com/2013/04/manusia-dan-pandangan-hidup.html
Langganan:
Postingan (Atom)