Sebaik - baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain (Hr. Ahmad)

Selasa, 30 Oktober 2012

Penduduk, masyarakat,dan kebudayaan



Penduduk, masyarakat,dan kebudayaan 

Penduduk, masyarakat,dan kebudayaan merupakan elemen yang penting dalam suatu kehidupan. Dari individu atau manusia yang berkumpul di suatu tempat maka lahirlah yang dinamakan penduduk, kemudian dari sekumpulan penduduk tersebut terlahirlah masyarakat dimana penduduk yang mendiami suatu lingkungan dan memiliki suatu ciri khas yaitu kebudayaan. Suatu masyarakat pasti akan menghasilkan suatu kebudayaan yang baru karena terdapat kemajemukan dalam masyarakat tersebut sehingga kebudayaan yang baru pun dapat dibentuk. Kebudayaan merupakan hasil dari kehidupan masyarakat itu sendiri. Dimana mereka belajar tentang adat-istiadat, tata karma, sopan santun dan lain-lain dalam suatu kebudayaan. Misalnya mengelola hasil alam di suatu daerah akan berbeda dengan cara mengolah hasil alam di daerah lainnya. Karna manusia tidak bisa mengandalkan hidup mereka pada kemurahan lingkungan hidupnya, untuk itu masia akan mengembangkan kebudayaan tersebut.

Penduduk 

Penduduk dapat didefinisaikan menjadi dua, yaitu:


  • ·         Orang yang tinggal di daerah tersebut

  • ·         Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Maksudnya ialah orang tersebut memiliki surat resmi untuk tinggal di daerah tersebut.  Misalkan memiliki bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.

Salah satu permasalahan penduduk ialah kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Permasalahan lainnya ialah transmigrasi,  imigrasi maupun urbanisasi yang tidak terkontrol.

Kebudayaan 

Menurut Koentjaraningrat kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sansakerta “bhuddayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau “akal”. Jadi beliau mendefinisikan bahwa budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa. Sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu sendiri.

Menurut Clifford Geertz kebudayaan merupakan sistem mengenai konsep yang diwariskan dalam bentuk simbolik, yang dengan cara ini manusia dapat berkomunikasi, melestarikan dan mengembangkan  pengetahuan dan sikapnya terhadap kehidupan.

Wujud Kebudayaan

J. J Honigmann membedakan adanya tiga ‘gejala kebudayaan’ : yaitu : ideas, activities, dan artifact ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :
  1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya.
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut :

Wujud Ide

Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.

Wujud perilaku

Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.

Wujud Artefak

Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.

Unsur Kebudayaan

Mengenai unsur kebudayaan, dalam bukunya pengantar Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat, mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal, antaralain :
  1. Bahasa
  2. Sistem Pengetahuan
  3. Organisasi Sosial
  4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
  5. Sistem Mata Pencaharian
  6. Sistem Religi
  7. Kesenian

Sumber :


Penduduk, masyarakat,dan kebudayaan 

Penduduk, masyarakat,dan kebudayaan merupakan elemen yang penting dalam suatu kehidupan. Dari individu atau manusia yang berkumpul di suatu tempat maka lahirlah yang dinamakan penduduk, kemudian dari sekumpulan penduduk tersebut terlahirlah masyarakat dimana penduduk yang mendiami suatu lingkungan dan memiliki suatu ciri khas yaitu kebudayaan. Suatu masyarakat pasti akan menghasilkan suatu kebudayaan yang baru karena terdapat kemajemukan dalam masyarakat tersebut sehingga kebudayaan yang baru pun dapat dibentuk. Kebudayaan merupakan hasil dari kehidupan masyarakat itu sendiri. Dimana mereka belajar tentang adat-istiadat, tata karma, sopan santun dan lain-lain dalam suatu kebudayaan. Misalnya mengelola hasil alam di suatu daerah akan berbeda dengan cara mengolah hasil alam di daerah lainnya. Karna manusia tidak bisa mengandalkan hidup mereka pada kemurahan lingkungan hidupnya, untuk itu masia akan mengembangkan kebudayaan tersebut.

Penduduk 

Penduduk dapat didefinisaikan menjadi dua, yaitu:


  • ·         Orang yang tinggal di daerah tersebut

  • ·         Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Maksudnya ialah orang tersebut memiliki surat resmi untuk tinggal di daerah tersebut.  Misalkan memiliki bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.

Salah satu permasalahan penduduk ialah kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Permasalahan lainnya ialah transmigrasi,  imigrasi maupun urbanisasi yang tidak terkontrol.

Kebudayaan 

Menurut Koentjaraningrat kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sansakerta “bhuddayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau “akal”. Jadi beliau mendefinisikan bahwa budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa. Sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu sendiri.

Menurut Clifford Geertz kebudayaan merupakan sistem mengenai konsep yang diwariskan dalam bentuk simbolik, yang dengan cara ini manusia dapat berkomunikasi, melestarikan dan mengembangkan  pengetahuan dan sikapnya terhadap kehidupan.

Wujud Kebudayaan

J. J Honigmann membedakan adanya tiga ‘gejala kebudayaan’ : yaitu : ideas, activities, dan artifact ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :
  1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya.
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut :

Wujud Ide

Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.

Wujud perilaku

Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.

Wujud Artefak

Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.

Unsur Kebudayaan

Mengenai unsur kebudayaan, dalam bukunya pengantar Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat, mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal, antaralain :
  1. Bahasa
  2. Sistem Pengetahuan
  3. Organisasi Sosial
  4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
  5. Sistem Mata Pencaharian
  6. Sistem Religi
  7. Kesenian

Sumber :


Penduduk, masyarakat,dan kebudayaan 

Penduduk, masyarakat,dan kebudayaan merupakan elemen yang penting dalam suatu kehidupan. Dari individu atau manusia yang berkumpul di suatu tempat maka lahirlah yang dinamakan penduduk, kemudian dari sekumpulan penduduk tersebut terlahirlah masyarakat dimana penduduk yang mendiami suatu lingkungan dan memiliki suatu ciri khas yaitu kebudayaan. Suatu masyarakat pasti akan menghasilkan suatu kebudayaan yang baru karena terdapat kemajemukan dalam masyarakat tersebut sehingga kebudayaan yang baru pun dapat dibentuk. Kebudayaan merupakan hasil dari kehidupan masyarakat itu sendiri. Dimana mereka belajar tentang adat-istiadat, tata karma, sopan santun dan lain-lain dalam suatu kebudayaan. Misalnya mengelola hasil alam di suatu daerah akan berbeda dengan cara mengolah hasil alam di daerah lainnya. Karna manusia tidak bisa mengandalkan hidup mereka pada kemurahan lingkungan hidupnya, untuk itu masia akan mengembangkan kebudayaan tersebut.

Penduduk 

Penduduk dapat didefinisaikan menjadi dua, yaitu:


  • ·         Orang yang tinggal di daerah tersebut

  • ·         Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Maksudnya ialah orang tersebut memiliki surat resmi untuk tinggal di daerah tersebut.  Misalkan memiliki bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.

Salah satu permasalahan penduduk ialah kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Permasalahan lainnya ialah transmigrasi,  imigrasi maupun urbanisasi yang tidak terkontrol.

Kebudayaan 

Menurut Koentjaraningrat kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sansakerta “bhuddayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau “akal”. Jadi beliau mendefinisikan bahwa budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa. Sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu sendiri.

Menurut Clifford Geertz kebudayaan merupakan sistem mengenai konsep yang diwariskan dalam bentuk simbolik, yang dengan cara ini manusia dapat berkomunikasi, melestarikan dan mengembangkan  pengetahuan dan sikapnya terhadap kehidupan.

Wujud Kebudayaan

J. J Honigmann membedakan adanya tiga ‘gejala kebudayaan’ : yaitu : ideas, activities, dan artifact ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :
  1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya.
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut :

Wujud Ide

Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.

Wujud perilaku

Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.

Wujud Artefak

Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.

Unsur Kebudayaan

Mengenai unsur kebudayaan, dalam bukunya pengantar Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat, mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal, antaralain :
  1. Bahasa
  2. Sistem Pengetahuan
  3. Organisasi Sosial
  4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
  5. Sistem Mata Pencaharian
  6. Sistem Religi
  7. Kesenian

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar