Sebaik - baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain (Hr. Ahmad)

Selasa, 30 Oktober 2012

Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat



Individu 

Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil. Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung. 

Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan 
.
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
  1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
  2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
  3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
  4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
  5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
  6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
  7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
  8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
Fungsi yang dijalankan keluarga adalah:
  1. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
  2. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
  3. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
  4. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
  5. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
  6. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
  7. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
  8. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
  9. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
 Jadi Dapat Disimpulkan Pengertian Keluarga Yaitu :
  •   Unit terkecil dari masyarakat.
  •   Terdiri atas 2 orang atau lebih. 
  •   Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah. 
  •   Hidup dalam satu rumah tangga.
  •   Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga.
  •   Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga .
  •   Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing.
  •   Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan.

Masyarakat 

Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu - individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berasal dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.


sumber :
 


Penduduk, masyarakat,dan kebudayaan



Penduduk, masyarakat,dan kebudayaan 

Penduduk, masyarakat,dan kebudayaan merupakan elemen yang penting dalam suatu kehidupan. Dari individu atau manusia yang berkumpul di suatu tempat maka lahirlah yang dinamakan penduduk, kemudian dari sekumpulan penduduk tersebut terlahirlah masyarakat dimana penduduk yang mendiami suatu lingkungan dan memiliki suatu ciri khas yaitu kebudayaan. Suatu masyarakat pasti akan menghasilkan suatu kebudayaan yang baru karena terdapat kemajemukan dalam masyarakat tersebut sehingga kebudayaan yang baru pun dapat dibentuk. Kebudayaan merupakan hasil dari kehidupan masyarakat itu sendiri. Dimana mereka belajar tentang adat-istiadat, tata karma, sopan santun dan lain-lain dalam suatu kebudayaan. Misalnya mengelola hasil alam di suatu daerah akan berbeda dengan cara mengolah hasil alam di daerah lainnya. Karna manusia tidak bisa mengandalkan hidup mereka pada kemurahan lingkungan hidupnya, untuk itu masia akan mengembangkan kebudayaan tersebut.

Penduduk 

Penduduk dapat didefinisaikan menjadi dua, yaitu:


  • ·         Orang yang tinggal di daerah tersebut

  • ·         Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Maksudnya ialah orang tersebut memiliki surat resmi untuk tinggal di daerah tersebut.  Misalkan memiliki bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.

Salah satu permasalahan penduduk ialah kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Permasalahan lainnya ialah transmigrasi,  imigrasi maupun urbanisasi yang tidak terkontrol.

Kebudayaan 

Menurut Koentjaraningrat kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sansakerta “bhuddayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau “akal”. Jadi beliau mendefinisikan bahwa budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa. Sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu sendiri.

Menurut Clifford Geertz kebudayaan merupakan sistem mengenai konsep yang diwariskan dalam bentuk simbolik, yang dengan cara ini manusia dapat berkomunikasi, melestarikan dan mengembangkan  pengetahuan dan sikapnya terhadap kehidupan.

Wujud Kebudayaan

J. J Honigmann membedakan adanya tiga ‘gejala kebudayaan’ : yaitu : ideas, activities, dan artifact ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :
  1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya.
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut :

Wujud Ide

Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.

Wujud perilaku

Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.

Wujud Artefak

Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.

Unsur Kebudayaan

Mengenai unsur kebudayaan, dalam bukunya pengantar Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat, mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal, antaralain :
  1. Bahasa
  2. Sistem Pengetahuan
  3. Organisasi Sosial
  4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
  5. Sistem Mata Pencaharian
  6. Sistem Religi
  7. Kesenian

Sumber :

Pengertian ISD ( Ilmu Sosial Dasar )



Pengertian ISD

Ilmu sosial dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan yang membahas dan memecahkan masalah – masalah sosial yang timbul dan berkembang di dalam masyarakat dewasa ini, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia. Dengan menggunakan pengertian – pengertian ( fakta, konsep, teori ) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu sosial ( seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah ).

Kita harus mengakui bahwa manusia merupakan mahluk sosial karena manusia tidak bisa hidup tanpa berhubungan dengan manusia yang lain bahkan untuk urusan sekecil apapun kita tetap membutuhkan orang lain  untuk membantu kita. Berikut ini adalah pengertian dan definisi sosial menurut beberapa ahli:

LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.

 KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.

RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.

PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.

PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.

ENDA M. C
Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan.

LENA DOMINELLI
Sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.

PETER HERMAN
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan.

ENGIN FAHRI. I
Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut.


Tujuan 

ISD membantu mengembangkan wawasan mahasiswa penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan membentuk kepribadian yang diharapkan, khususnya yang berkenaan dengan sikap dalam tingkah laku dalam bersosialisasi manusia terhadap manusia lain, serta tingkah laku manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik. ISD ini pun diharapkan dapat memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep yag berkembang untuk melengkapi gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa menjadi lebih besar.

Hubungan ISD dengan IPS 

Ilmu Sosial Dasar (ISD ) DENGAN Ilmu Pengatahuan Sosial (IPS ) mempunyai persamaan dan perbedaan. Adapun persamaan dan perbedaannya yaitu :

Persamaan 
  • Keduanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan atau pengajaran.
  • Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
  • Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial maupun masalah sosial.

Perbedaan
  • lmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Lanjutan.
  • Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan sekelompok dari sejumlah mata pelajaran.
  • Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pengetahuan dan pembentukan keterampilan intelektual.


Ruang lingkup Materi ISD (Ilmu Sosial Dasar)

Kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama - sama merupakan masalah sosial tertentu. Kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya.

Konsep sosial atau pengertian tentang kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah sosial. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan sosial. Bertolak dari kedia konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat:

  • Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual maupu kelompok.
  • Persamaan dan perbedaan kepentingan. Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan. Masalah-masalah social yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan social yang antara satu dengan yang lainnya salaing berkaitan. Untuk dapat menelaah masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu:
  1. Kenyataan - kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu - ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin atau multidisiplin.
  2. Konsep - konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep “Kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan. 
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :

  1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
  2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
  3.  Masalah pemuda dan sosialisasi.
  4. Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
  5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
  6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
  7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
  8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahaan masyarakat


 Sumber :

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/12/pengertian-tujuan-isd-dan-ips/