Sebaik - baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain (Hr. Ahmad)

Jumat, 11 April 2014

Peran komunikasi dalam organisasi


  • Pengertian Komunikasi

       Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. omunikasi ialah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan efek. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”.  Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya. Pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia yaitu manusia tidak hanya seorang diri namun memerlukan dan membutuhkan orang lain untuk saling berinteraksi dan saling membantu satu dengan yang lainnya.
       Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan.

  • Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu tempat dimana terdapat kesamaan tujuan untuk mencapainya bersama-sama melalui jenjang kepangkatan dan pembagian tugas dimana manajemen mengordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui tugas-tugas dan wewenang tersebut. Interaksi dan kerja sama ini akan terus berkembang dengan teratur sehingga membentuk wadah yang disebut dengan organisasi. Interaksi antar individu-individu dan kelompok/tim dalam setiap organisasi akan memunculkan harapan-harapan.
Harapan ini kemudian akan menimbulkan peranan-peranan tertentu yang harus diemban oleh masing-masing individu untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi/kelompok. Sebuah organisasi memang dibentuk sebagai wadah yang didalamnya berkumpul sejumlah orang yang menjalankan serangkaian aktivitas tertentu secara teratur guna tercapainya tujuan yang telah disepakati bersama. Terlebih dalam kehidupan masyarakat modern, manusia merasa bahwa selain mengatur dirinya sendiri, ia juga perlu mengatur lingkungannya, memelihara ketertiban, mengelola dan mengontrolnya lewat serangkaian aktifitas yang kita kenal dengan manajemen dan organisasi. William (1956) menyebutnya dengan istilah “TheOrganisation Man”.

  • Peran Komunikasi dalam Organisasi
             
Komunikasi dalam organisasi adalah komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (Effendy,1989: 214). Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi. Padahal komunikasi yang efektif sangat penting bagi para manajer, paling tidak ada dua alasan, pertama, komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai; kedua, komunikasi adalah kegiatan dimana para manejer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka.
Proses Komunikasi memungkinkan manejer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan mereka. Pengarahan mengharuskan manejer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompo dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain. Sebahagian besar waktu seorang manejer dihabiskan untuk kegiatan komunikasi, baik tatap muka atau melalui media seperti Telephone, Hand Phone dengan bawahan, staf, langganan dsb. Manejer melakukakan komunikasi tertulis seperti pembuatan memo, surat dan laporan-laporan.
Peran komunikasi dalam organisasi sangatlah penting karena komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu. Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan seluruh aspek untuk kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan berorganisasi. Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerjaatau mungkin pembagian tugas kerja. Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang atau lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan orang yang lain berperan sebagai penerima informasi.

  • Fungsi Komunikasi dalam Organisasi

     Dalam organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat fungsi, yaitu:

    1. Fungsi informatif
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi (information-processing system).  Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti.

    1. Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi, yaitu atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran manajemen atau mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.  Disamping itu mereka juga mempunyai kewenangan untuk memberikan instruksi, sehingga dalam struktur organisasi kemungkinan mereka ditempatkan pada lapis atas supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya.  Namun demikian, sikap bawahan untuk menjalankan perintah banyak bergantung pada:

a.       Absahan pimpinan dalam penyampaikan perintah.
b.      Kekuatan pimpinan dalam memberi sanksi.
c.      Kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai seorang pemimpin sekaligus sebagai pribadi.
d.      Tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahan.

3.      Fungsi Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.  Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.  Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar.

4.      Fungsi Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.  Ada dua saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi; juga saluran komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata. 

Banyak manfaat secara langsung yaitu memudahkan para anggota bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan untuk mengurangi kesalahpahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat pada suatu organisasi. Apabila semua bawahan dan atasan dapat berinteraksi dengan baik, maka seluruh kesalahpahaman yang beresiko mungkin akan berkurang presentasenya. Jadi komunikasi didalam organisasi penting adanya untuk mempersatukan anggota-angota atau individu-individu lainnya untuk mencapai tujuan secara bersama-sama dan menghasilkan kesuksesan seperti yang diharapkan.
  •  Unsur – Unsur Komunikasi

                  Unsur-unsur yang mempengaruhi komunikasi ada tiga unsur yaitu komunikator, komunikan, dan saluran atau media. Dari ketiga unsur ini sangat berpengaruh dan memiliki hubungan yang erat dan keberhasilan komunikasi ditentukan oleh ketiga unsur tersebut. Unsur-unsur komunikasi antara lain yaitu :



·         Komunikator atau pengirim yaitu orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan . Komunikator bisa tunggal , kelompok , atau organisasi pengirim berita . Komunikator bertanggung jawab dalam hal mengirim berita dengan jelas , memilih media yang cocok untuk menyampaikan pesan tersebut , dan meminta kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik .

·         Komunikan atau penerima yaitu  penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator . Dalam proses komunikasi , penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat mengerti isi pesan yang disampaikan dengan baik dan benar . Penerima pesan juga memberikan umpan balik kepada pengirim pesan untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dimengerti secara sempurna .

·         Saluran atau media atau channel yaitu saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan dan sebaliknya . Pesan dapat berupa kata - kata atau tulisan , tiruan , gambaran atau perantara lain yang dapat digunakan untuk mengirim melalui berbagai channel yang berbeda seperti telepon , televisi , fax , photo copy , email , sandi morse , semaphore , sms , dan sebagainya . Pemilihan channel dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan( Wursanto , 1994 ) .

  •  Hambatan Komunikasi

Sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :
Ø  Hambatan sematik yaitu hambatan komunikasi yang disebabkan oleh fakor bahasa yang digunakan oleh para pelaku.
Ø  Hambatan mekanik yaitu hambatan komunikasi yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya.
Ø  Hambatan antropologis yaitu hambatan yang disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia.
Ø  Hambatan psikologis yaitu hambtan yang disebabkan oleh factor kejiwaan.



  • Klasifikasi Komunikasi 
    Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :

1.      Dari segi sifatnya:
a.       Komunikasi lisan
Komunikasi yang berlangsung secara lisan
Contoh : presentasi
b.      Komunikasi tertulis
Komunikasi melalui tulisan
Contoh : email
c.       Komunikasi verbal
Komunikasi yang diungkapkan
Contoh : curhat
d.      Komunikasi non verbal
Komunikasi yang tidak dibicarakan
Contoh : seseorang yang gugup

2.      Dari segi arahnya :
a.       Komunikasi ke atas
Komunikasi dari bawahan ke atasan
b.      Komunikasi ke bawah
Komunikasi dari atasan ke bawahan
c.       Komunikas horizontal
Komunikasi ke sesama manusia atau sederajat
d.      Komunikasi satu arah
Pemberitahuan peringatan
e.       Komunikasi dua arah
Komunikasi dengan adanya timbalbalik

3.      Menurut lamanya:
a.       Komunikasi satu lawan Satu
Komunikasi dengan lawan bicara yang sama banyaknya
Contoh : berbicara melalui telepon
b.      Komunikasi satu lawan banyak
Komunikasi antara satu orang dengan suatu kelompok
Contoh : maling yang sedang di interogasi sekelompok polisi
c.       Kelompok lawan kelompok
Komunikasi antara kelompok
Contoh : debat partai

4.      Menurut keresmiannya:
a.       Komunikasi formal
Komunikasi yang berlangsung secara resmi
Contoh : rapat pemegang saham
b.      Komunikasi informal
Komunikasi yang tidak resmi
Contoh : berbicara dengan teman
 


·       








sumber:





  • Pengertian Komunikasi

       Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. omunikasi ialah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan efek. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”.  Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya. Pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia yaitu manusia tidak hanya seorang diri namun memerlukan dan membutuhkan orang lain untuk saling berinteraksi dan saling membantu satu dengan yang lainnya.
       Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan.

  • Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu tempat dimana terdapat kesamaan tujuan untuk mencapainya bersama-sama melalui jenjang kepangkatan dan pembagian tugas dimana manajemen mengordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui tugas-tugas dan wewenang tersebut. Interaksi dan kerja sama ini akan terus berkembang dengan teratur sehingga membentuk wadah yang disebut dengan organisasi. Interaksi antar individu-individu dan kelompok/tim dalam setiap organisasi akan memunculkan harapan-harapan.
Harapan ini kemudian akan menimbulkan peranan-peranan tertentu yang harus diemban oleh masing-masing individu untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi/kelompok. Sebuah organisasi memang dibentuk sebagai wadah yang didalamnya berkumpul sejumlah orang yang menjalankan serangkaian aktivitas tertentu secara teratur guna tercapainya tujuan yang telah disepakati bersama. Terlebih dalam kehidupan masyarakat modern, manusia merasa bahwa selain mengatur dirinya sendiri, ia juga perlu mengatur lingkungannya, memelihara ketertiban, mengelola dan mengontrolnya lewat serangkaian aktifitas yang kita kenal dengan manajemen dan organisasi. William (1956) menyebutnya dengan istilah “TheOrganisation Man”.

  • Peran Komunikasi dalam Organisasi
             
Komunikasi dalam organisasi adalah komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (Effendy,1989: 214). Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi. Padahal komunikasi yang efektif sangat penting bagi para manajer, paling tidak ada dua alasan, pertama, komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai; kedua, komunikasi adalah kegiatan dimana para manejer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka.
Proses Komunikasi memungkinkan manejer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan mereka. Pengarahan mengharuskan manejer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompo dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain. Sebahagian besar waktu seorang manejer dihabiskan untuk kegiatan komunikasi, baik tatap muka atau melalui media seperti Telephone, Hand Phone dengan bawahan, staf, langganan dsb. Manejer melakukakan komunikasi tertulis seperti pembuatan memo, surat dan laporan-laporan.
Peran komunikasi dalam organisasi sangatlah penting karena komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu. Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan seluruh aspek untuk kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan berorganisasi. Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerjaatau mungkin pembagian tugas kerja. Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang atau lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan orang yang lain berperan sebagai penerima informasi.

  • Fungsi Komunikasi dalam Organisasi

     Dalam organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat fungsi, yaitu:

    1. Fungsi informatif
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi (information-processing system).  Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti.

    1. Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi, yaitu atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran manajemen atau mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.  Disamping itu mereka juga mempunyai kewenangan untuk memberikan instruksi, sehingga dalam struktur organisasi kemungkinan mereka ditempatkan pada lapis atas supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya.  Namun demikian, sikap bawahan untuk menjalankan perintah banyak bergantung pada:

a.       Absahan pimpinan dalam penyampaikan perintah.
b.      Kekuatan pimpinan dalam memberi sanksi.
c.      Kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai seorang pemimpin sekaligus sebagai pribadi.
d.      Tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahan.

3.      Fungsi Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.  Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.  Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar.

4.      Fungsi Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.  Ada dua saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi; juga saluran komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata. 

Banyak manfaat secara langsung yaitu memudahkan para anggota bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan untuk mengurangi kesalahpahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat pada suatu organisasi. Apabila semua bawahan dan atasan dapat berinteraksi dengan baik, maka seluruh kesalahpahaman yang beresiko mungkin akan berkurang presentasenya. Jadi komunikasi didalam organisasi penting adanya untuk mempersatukan anggota-angota atau individu-individu lainnya untuk mencapai tujuan secara bersama-sama dan menghasilkan kesuksesan seperti yang diharapkan.
  •  Unsur – Unsur Komunikasi

                  Unsur-unsur yang mempengaruhi komunikasi ada tiga unsur yaitu komunikator, komunikan, dan saluran atau media. Dari ketiga unsur ini sangat berpengaruh dan memiliki hubungan yang erat dan keberhasilan komunikasi ditentukan oleh ketiga unsur tersebut. Unsur-unsur komunikasi antara lain yaitu :



·         Komunikator atau pengirim yaitu orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan . Komunikator bisa tunggal , kelompok , atau organisasi pengirim berita . Komunikator bertanggung jawab dalam hal mengirim berita dengan jelas , memilih media yang cocok untuk menyampaikan pesan tersebut , dan meminta kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik .

·         Komunikan atau penerima yaitu  penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator . Dalam proses komunikasi , penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat mengerti isi pesan yang disampaikan dengan baik dan benar . Penerima pesan juga memberikan umpan balik kepada pengirim pesan untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dimengerti secara sempurna .

·         Saluran atau media atau channel yaitu saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan dan sebaliknya . Pesan dapat berupa kata - kata atau tulisan , tiruan , gambaran atau perantara lain yang dapat digunakan untuk mengirim melalui berbagai channel yang berbeda seperti telepon , televisi , fax , photo copy , email , sandi morse , semaphore , sms , dan sebagainya . Pemilihan channel dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan( Wursanto , 1994 ) .

  •  Hambatan Komunikasi

Sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :
Ø  Hambatan sematik yaitu hambatan komunikasi yang disebabkan oleh fakor bahasa yang digunakan oleh para pelaku.
Ø  Hambatan mekanik yaitu hambatan komunikasi yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya.
Ø  Hambatan antropologis yaitu hambatan yang disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia.
Ø  Hambatan psikologis yaitu hambtan yang disebabkan oleh factor kejiwaan.



  • Klasifikasi Komunikasi 
    Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :

1.      Dari segi sifatnya:
a.       Komunikasi lisan
Komunikasi yang berlangsung secara lisan
Contoh : presentasi
b.      Komunikasi tertulis
Komunikasi melalui tulisan
Contoh : email
c.       Komunikasi verbal
Komunikasi yang diungkapkan
Contoh : curhat
d.      Komunikasi non verbal
Komunikasi yang tidak dibicarakan
Contoh : seseorang yang gugup

2.      Dari segi arahnya :
a.       Komunikasi ke atas
Komunikasi dari bawahan ke atasan
b.      Komunikasi ke bawah
Komunikasi dari atasan ke bawahan
c.       Komunikas horizontal
Komunikasi ke sesama manusia atau sederajat
d.      Komunikasi satu arah
Pemberitahuan peringatan
e.       Komunikasi dua arah
Komunikasi dengan adanya timbalbalik

3.      Menurut lamanya:
a.       Komunikasi satu lawan Satu
Komunikasi dengan lawan bicara yang sama banyaknya
Contoh : berbicara melalui telepon
b.      Komunikasi satu lawan banyak
Komunikasi antara satu orang dengan suatu kelompok
Contoh : maling yang sedang di interogasi sekelompok polisi
c.       Kelompok lawan kelompok
Komunikasi antara kelompok
Contoh : debat partai

4.      Menurut keresmiannya:
a.       Komunikasi formal
Komunikasi yang berlangsung secara resmi
Contoh : rapat pemegang saham
b.      Komunikasi informal
Komunikasi yang tidak resmi
Contoh : berbicara dengan teman
 


·       








sumber:





  • Pengertian Komunikasi

       Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. omunikasi ialah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan efek. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”.  Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya. Pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia yaitu manusia tidak hanya seorang diri namun memerlukan dan membutuhkan orang lain untuk saling berinteraksi dan saling membantu satu dengan yang lainnya.
       Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan.

  • Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu tempat dimana terdapat kesamaan tujuan untuk mencapainya bersama-sama melalui jenjang kepangkatan dan pembagian tugas dimana manajemen mengordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui tugas-tugas dan wewenang tersebut. Interaksi dan kerja sama ini akan terus berkembang dengan teratur sehingga membentuk wadah yang disebut dengan organisasi. Interaksi antar individu-individu dan kelompok/tim dalam setiap organisasi akan memunculkan harapan-harapan.
Harapan ini kemudian akan menimbulkan peranan-peranan tertentu yang harus diemban oleh masing-masing individu untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi/kelompok. Sebuah organisasi memang dibentuk sebagai wadah yang didalamnya berkumpul sejumlah orang yang menjalankan serangkaian aktivitas tertentu secara teratur guna tercapainya tujuan yang telah disepakati bersama. Terlebih dalam kehidupan masyarakat modern, manusia merasa bahwa selain mengatur dirinya sendiri, ia juga perlu mengatur lingkungannya, memelihara ketertiban, mengelola dan mengontrolnya lewat serangkaian aktifitas yang kita kenal dengan manajemen dan organisasi. William (1956) menyebutnya dengan istilah “TheOrganisation Man”.

  • Peran Komunikasi dalam Organisasi
             
Komunikasi dalam organisasi adalah komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (Effendy,1989: 214). Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi. Padahal komunikasi yang efektif sangat penting bagi para manajer, paling tidak ada dua alasan, pertama, komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai; kedua, komunikasi adalah kegiatan dimana para manejer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka.
Proses Komunikasi memungkinkan manejer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan mereka. Pengarahan mengharuskan manejer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompo dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain. Sebahagian besar waktu seorang manejer dihabiskan untuk kegiatan komunikasi, baik tatap muka atau melalui media seperti Telephone, Hand Phone dengan bawahan, staf, langganan dsb. Manejer melakukakan komunikasi tertulis seperti pembuatan memo, surat dan laporan-laporan.
Peran komunikasi dalam organisasi sangatlah penting karena komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu. Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan seluruh aspek untuk kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan berorganisasi. Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerjaatau mungkin pembagian tugas kerja. Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang atau lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan orang yang lain berperan sebagai penerima informasi.

  • Fungsi Komunikasi dalam Organisasi

     Dalam organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat fungsi, yaitu:

    1. Fungsi informatif
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi (information-processing system).  Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti.

    1. Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi, yaitu atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran manajemen atau mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.  Disamping itu mereka juga mempunyai kewenangan untuk memberikan instruksi, sehingga dalam struktur organisasi kemungkinan mereka ditempatkan pada lapis atas supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya.  Namun demikian, sikap bawahan untuk menjalankan perintah banyak bergantung pada:

a.       Absahan pimpinan dalam penyampaikan perintah.
b.      Kekuatan pimpinan dalam memberi sanksi.
c.      Kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai seorang pemimpin sekaligus sebagai pribadi.
d.      Tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahan.

3.      Fungsi Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.  Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.  Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar.

4.      Fungsi Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.  Ada dua saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi; juga saluran komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata. 

Banyak manfaat secara langsung yaitu memudahkan para anggota bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan untuk mengurangi kesalahpahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat pada suatu organisasi. Apabila semua bawahan dan atasan dapat berinteraksi dengan baik, maka seluruh kesalahpahaman yang beresiko mungkin akan berkurang presentasenya. Jadi komunikasi didalam organisasi penting adanya untuk mempersatukan anggota-angota atau individu-individu lainnya untuk mencapai tujuan secara bersama-sama dan menghasilkan kesuksesan seperti yang diharapkan.
  •  Unsur – Unsur Komunikasi

                  Unsur-unsur yang mempengaruhi komunikasi ada tiga unsur yaitu komunikator, komunikan, dan saluran atau media. Dari ketiga unsur ini sangat berpengaruh dan memiliki hubungan yang erat dan keberhasilan komunikasi ditentukan oleh ketiga unsur tersebut. Unsur-unsur komunikasi antara lain yaitu :



·         Komunikator atau pengirim yaitu orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan . Komunikator bisa tunggal , kelompok , atau organisasi pengirim berita . Komunikator bertanggung jawab dalam hal mengirim berita dengan jelas , memilih media yang cocok untuk menyampaikan pesan tersebut , dan meminta kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik .

·         Komunikan atau penerima yaitu  penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator . Dalam proses komunikasi , penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat mengerti isi pesan yang disampaikan dengan baik dan benar . Penerima pesan juga memberikan umpan balik kepada pengirim pesan untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dimengerti secara sempurna .

·         Saluran atau media atau channel yaitu saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan dan sebaliknya . Pesan dapat berupa kata - kata atau tulisan , tiruan , gambaran atau perantara lain yang dapat digunakan untuk mengirim melalui berbagai channel yang berbeda seperti telepon , televisi , fax , photo copy , email , sandi morse , semaphore , sms , dan sebagainya . Pemilihan channel dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan( Wursanto , 1994 ) .

  •  Hambatan Komunikasi

Sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :
Ø  Hambatan sematik yaitu hambatan komunikasi yang disebabkan oleh fakor bahasa yang digunakan oleh para pelaku.
Ø  Hambatan mekanik yaitu hambatan komunikasi yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya.
Ø  Hambatan antropologis yaitu hambatan yang disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia.
Ø  Hambatan psikologis yaitu hambtan yang disebabkan oleh factor kejiwaan.



  • Klasifikasi Komunikasi 
    Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :

1.      Dari segi sifatnya:
a.       Komunikasi lisan
Komunikasi yang berlangsung secara lisan
Contoh : presentasi
b.      Komunikasi tertulis
Komunikasi melalui tulisan
Contoh : email
c.       Komunikasi verbal
Komunikasi yang diungkapkan
Contoh : curhat
d.      Komunikasi non verbal
Komunikasi yang tidak dibicarakan
Contoh : seseorang yang gugup

2.      Dari segi arahnya :
a.       Komunikasi ke atas
Komunikasi dari bawahan ke atasan
b.      Komunikasi ke bawah
Komunikasi dari atasan ke bawahan
c.       Komunikas horizontal
Komunikasi ke sesama manusia atau sederajat
d.      Komunikasi satu arah
Pemberitahuan peringatan
e.       Komunikasi dua arah
Komunikasi dengan adanya timbalbalik

3.      Menurut lamanya:
a.       Komunikasi satu lawan Satu
Komunikasi dengan lawan bicara yang sama banyaknya
Contoh : berbicara melalui telepon
b.      Komunikasi satu lawan banyak
Komunikasi antara satu orang dengan suatu kelompok
Contoh : maling yang sedang di interogasi sekelompok polisi
c.       Kelompok lawan kelompok
Komunikasi antara kelompok
Contoh : debat partai

4.      Menurut keresmiannya:
a.       Komunikasi formal
Komunikasi yang berlangsung secara resmi
Contoh : rapat pemegang saham
b.      Komunikasi informal
Komunikasi yang tidak resmi
Contoh : berbicara dengan teman
 


·       








sumber:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar